Kontrol suhu film menyusut poliolefin PCR umumnya memerlukan pertimbangan aspek-aspek berikut:
Selama pemrosesan film:
Selama pemrosesan film, seperti selama pengecilan atau pencetakan, perlu dipastikan bahwa suhu peralatan pemanas berada pada suhu sedang. Secara umum, suhu pemrosesan film harus berada di bawah titik leleh poliolefin PCR, tetapi cukup tinggi agar film dapat beradaptasi dengan bentuk atau kemasan yang diperlukan. Suhu pemrosesan spesifik akan bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti ketebalan, komposisi, dan laju penyusutan film.
Selama penyimpanan:
Selama penyimpanan, Film menyusut poliolefin PCR harus disimpan pada suhu yang sesuai untuk menghindari deformasi atau kerusakan pada film. Umumnya, disarankan untuk menyimpan film menyusut pada suhu kamar, jauh dari sinar matahari langsung dan lingkungan bersuhu tinggi, untuk mencegah film rusak akibat perubahan suhu.
Selama transportasi:
Selama pengangkutan, penting untuk memastikan bahwa film menyusut poliolefin PCR diangkut dalam kisaran suhu yang sesuai untuk mencegah film terpengaruh oleh lingkungan bersuhu tinggi atau rendah. Khususnya, untuk transportasi jarak jauh atau di musim panas, tindakan tambahan mungkin perlu dilakukan, seperti menggunakan kemasan berinsulasi atau kendaraan berpendingin, untuk menjaga suhu film tetap stabil.
Selama penggunaan:
Saat menggunakan film menyusut untuk pengemasan atau pencetakan, suhu pemanasan atau pemrosesan perlu dikontrol sesuai dengan persyaratan aplikasi spesifik dan karakteristik peralatan. Pastikan suhu peralatan pemanas dapat membuat film mencapai efek penyusutan yang diinginkan, namun tidak terlalu tinggi sehingga merusak kinerja film.
Kontrol suhu film menyusut poliolefin PCR memerlukan pertimbangan komprehensif dari berbagai faktor selama pemrosesan, penyimpanan, transportasi, dan penggunaan.
