Cara memproduksi film bungkus pof poF shrink

Film bungkus shrink polyolefin (POF) banyak digunakan dalam kemasan karena kejelasannya yang sangat baik, kekuatan segel yang kuat, dan sifat ramah lingkungan. Ini adalah pilihan yang lebih disukai untuk membungkus makanan, elektronik, mainan, kosmetik, dan banyak barang konsumen lainnya. Memahami bagaimana POF Shrink Wrap Film diproduksi dapat memberikan wawasan yang berharga tentang karakteristik kinerja tinggi dan aplikasi yang meluas. Di bawah ini adalah ikhtisar langkah demi langkah terperinci tentang proses produksi film bungkus POF Shrink.

1. Pemilihan bahan baku
Bahan baku utama yang digunakan dalam Film PoF menyusut Produksi adalah poliolefin, biasanya kombinasi dari:
Polietilen densitas rendah (LDPE)
Polyethylene kepadatan rendah linier (LLDPE)
Polypropylene (pp)
Resin ini dipilih untuk fleksibilitas, kejelasan, dan kemampuannya untuk membentuk struktur multilayer yang stabil ketika diekstrusi bersama. Aditif seperti agen slip, agen anti-blok, dan alat bantu pemrosesan juga dapat dimasukkan untuk meningkatkan fungsionalitas film.

2. Proses ekstrusi
Film POF Shrink biasanya dibuat menggunakan proses co-ekstrusi lima lapis, yang menggabungkan resin yang berbeda untuk mencapai kinerja yang optimal. Tahap utama meliputi:
Pemberian makan dan meleleh: Polimer yang dipilih dimasukkan ke dalam ekstruder terpisah dan meleleh pada suhu tinggi (sekitar 200-250 ° C).
CO-Extrusion Die: Polimer cair secara bersamaan dipaksa melalui kepala die khusus yang menciptakan struktur film lima lapis. Setiap lapisan menyumbangkan sifat spesifik seperti kekuatan, fleksibilitas, dan kemampuan penyegelan.

3. Bubble Blowing atau Water Coading
Ada dua metode produksi umum setelah co-ekstrusi:
Metode Film yang Dipukul: Film ini diekstrusi dalam bentuk gelembung dan ditiup ke atas dengan tekanan udara. Gelembung didinginkan secara bertahap dengan cincin udara dan kemudian runtuh untuk membentuk film datar.
Metode pendinginan air: Film yang diekstrusi panas dengan cepat didinginkan menggunakan pemandian air atau rol dingin, yang meningkatkan kejernihan dan kehalusan film.
Setiap metode mempengaruhi sifat optik film dan menyusut kinerja. Film yang ditiup lebih umum untuk film yang lebih tebal, sementara pendinginan air sangat ideal untuk film-film klaritas tinggi.

4. Orientasi (peregangan)
Untuk memberikan film ini sifatnya yang menyusut, film ini mengalami orientasi biaxial:
Arah Mesin (MD): Film ini diregangkan secara longitudinal dengan melewati serangkaian rol pada kecepatan yang meningkat.
Direction Transverse (TD): Film ini kemudian diregangkan secara horizontal menggunakan sistem bingkai tenter atau inflasi gelembung.
Peregangan ini menyelaraskan rantai polimer, memberikan film kemampuannya untuk menyusut secara seragam ketika dipanaskan selama pengemasan.

5. Annealing dan Pengaturan Panas
Setelah orientasi, film ini dipanaskan untuk menstabilkan sifat-sifatnya dan mengurangi stres internal. Langkah ini membaik:
Konsistensi menyusut
Stabilitas dimensi
Kinerja penyegelan

6. Celah dan berliku
Film yang sudah jadi celah menjadi lebar yang diinginkan berdasarkan kebutuhan pelanggan. Kemudian luka menjadi gulungan menggunakan mesin berliku berkecepatan tinggi, memastikan ketegangan yang seragam dan tepi gulung halus.

7. Inspeksi dan Pengemasan Kualitas
Setiap gulungan diperiksa untuk:
Kejelasan
Keseragaman ketebalan
Tingkat penyusutan (biasanya 60-70% dalam TD dan 20-30% dalam MD)
Kekuatan segel
Gulungan yang rusak ditolak atau diproses ulang. Gulungan yang disetujui dikemas dalam film pelindung atau karton untuk pengiriman.